Selasa, 17 Januari 2017

Kisah Jilbab Hati

Assalaamu'alaikum wr.wb.

Kisah Jilbab Hati
     Tersebutlah seorang wanita yang dikenal taat dalam beribadah. Ia terkadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, ia tidak sudi berjilbab dan menutup aurat. Setiap kali ditanya, ia hanya tersenyum dan menjawab, "Insya Allah, yang penting dari hati dulu yang berjilbab." Sudah banyak orang yang menanyakan maupun menasihatinya. Tetapi jawabannya tetap sama.
        Hingga di suatu malam, ia bermimpi sedang berada disebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya terlihat melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita tersebut. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.
        "Assalaamu'alaikum, Saudariku..
        "Wa'alaikum salaam. Selamat datang, Saudariku."
        "Terimakasih. Apakah ini syurga?"
        Wanita itu tersenyum. "Tentu saja bukan, Saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga."
        "Benarkah? Tak bisa kubayangkan indahnya syurga, jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini."
        Wanita itu tersenyum lagi.
        "Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, Saudariku?"
        "Aku selalu menjaga waktu shalat, dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah."
        "Alhamdulillah.."
        Tiba-tiba, jauh di ujung taman tersebut, ia melihat pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan, ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu per satu.
        "Ayo, ikuti mereka," kata wanita itu sambil setengah berlari.
        "Apa di balik pintu itu?" tanyanya sambil mengikuti wanita itu.
        "Tentu saja syurga, Saudariku," larinya semakin cepat.
        "Tunggu..tunggu aku.." Ia berlari, namun tetap tertinggal.
       Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Lalu ia berteriak, "Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan?"
        "Sama denganmu, Saudariku." jawab wanita itu sambil tersenyum.
        Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, "Amalan apa lagi yang kau lakukan, dan yang tidak kau lakukan?"
        Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu, ia berkata, "Apakah kau tidak memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengan diriku?"
        Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab.
        "Apakah kau mengira Tuhanmu akan mengizinkanmu masuk ke dalam syurga-Nya tanpa jilbab yang menutup auratmu?"
        Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, "Sungguh, sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki syurga ini. Maka, kau takkan pernah mendapatkan syurga ini untuk dirimu. Cukuplah syurga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati."
        Ia tertegun. Terbangun. Lalu beristighfar, dan mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam, menangis, dan menyesali perkataan sebelumnya. Ia berjanji kepada Allah sejak itu akan menutup aurat.




        Demikianlah postingan pertama saya tentang Kisah Jilbab Hati. Semoga postingan ini dapat menambah pengetahuan, ilmu, manfaat dan amanat yang dapat menyirami hati seorang muslimah :-) terutama yang belum menggunakan hijab, semiga bermanfa'at. Aamiin.. Wassalaamu'alaikum wr.wb ukhti :-)
Sumber: indojilbab.com